Model lisensi database biasanya ditawarkan dalam beberapa skema, seperti per-core licensing, per-user / per-device CAL (Client Access License), maupun subscription tahunan. Misalnya, Microsoft SQL Server menggunakan lisensi berbasis core serta CAL untuk akses pengguna atau perangkat tambahan, sedangkan Oracle Database menerapkan lisensi berbasis jumlah prosesor atau pengguna bernama (Named User Plus). Sementara itu, MySQL dan PostgreSQL menyediakan versi komunitas gratis, namun untuk fitur enterprise dan dukungan teknis diperlukan lisensi berbayar. Dengan memahami jenis lisensi ini, perusahaan dapat memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan kapasitas, jumlah pengguna, serta anggaran yang tersedia.

Benefit Pembelian Lisensi Original

Menggunakan lisensi original memberikan banyak keuntungan yang tidak bisa diperoleh dari software bajakan atau tidak resmi. Pertama, dari sisi keamanan, software berlisensi asli selalu mendapatkan pembaruan rutin langsung dari vendor, termasuk patch keamanan yang melindungi sistem dari virus, malware, dan potensi kebocoran data. Hal ini sangat penting terutama bagi perusahaan yang mengelola informasi sensitif atau layanan berbasis jaringan. Dengan lisensi original, risiko serangan siber jauh lebih rendah dibandingkan menggunakan software ilegal.

Kedua, dari sisi stabilitas dan dukungan teknis, software resmi dijamin bekerja dengan performa optimal serta kompatibel dengan sistem operasi maupun perangkat terbaru. Vendor biasanya menyediakan customer support, dokumentasi, hingga training untuk membantu pengguna memaksimalkan software. Selain itu, penggunaan lisensi asli juga memberikan legalitas dan kredibilitas yang lebih tinggi, baik untuk individu maupun perusahaan. Bisnis yang menggunakan software berlisensi resmi akan lebih dipercaya oleh klien dan mitra karena dianggap profesional dan mematuhi aturan hukum. Dengan demikian, investasi pada lisensi original bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga strategi jangka panjang untuk efisiensi, keamanan, dan reputasi.